Rabu, 20 Oktober 2010

gelap tanpamu


hidupkan kembali warna langit ku yang dulu biru
jangan tutupi lagi cahaya itu dengan kelammu
tak sanggup lagi mentariku menembus tirai hitammu
tak dapat lagi aku merasakan angin ku yang dulu sejuk
kini semua kelam memendam derita
awan putih ku kini selamanya kelabu
hingga gelap selimuti dunia hatiku
redupkan sinar pada setiap sudut taman jiwaku
layukan sluruh mawar rapuhkan duri selimut diri
kau melayang tinggalkan senyuman pedih
pada kabut di taman itu

1 komentar: